Sabtu, 16 Mei 2020

PENDEKATAN ANALITIK - Kognitif atau Referensial (ANALYTIC APPROACH)

PENDEKATAN ANALITIK (ANALYTIC APPROACH) - Pendekatan Analitik juga disebut Pendekatan Kognitif atau Referensial. Pendekatan Analitikmenjelaskan makna kata berdasarkan apa yang dipikirkan manusia mengenai kata itu. Ada tiga teory pendekatansecara analitik, yaitu :

1.         Linguistic Sign Theory (Teori Tanda Bahasa) 

professor De Saussure mengatakan bahwa setiap kata dapat dipilah menjadi dua komponen utama, yaitu :

a.) Signifier : Yaitu untaian bunyi (stretch of noises/vocal symbol) yang tertutur dan terbawa oleh angin sebagai bentuk fonemik dari sebuah elemen bahasa atau linguistic unit (kata, frasa, klausa, etc). Dengan kata lain, apa yang kita dengar (saat posisi kita sebagai pendengar) dan apa yang kita tuturkan (saat posisi kita sebagai pembicara).

b.) Signified : Yaitu sesuatu yang terfikirkan oleh seseorang (si pengguna bahasa) mengenai kata itu.

Walaupun begitu, signifier dan signified tidak ada hubungan sama sekali, tetapi hanya dihubungkan oleh pertautan psikologis (phsicological associative bound).


2.  Semiotic Triangle Theory 

Teori Tanda Bahasa yang disampaikan oleh Proff. De Saussure, yaitu signifier dan signified, dipandang oleh Ogden dan Richard (1985) sebagai sebuah Semiotic Triangle yang berarti bahwa mereka membedakannya kedalam tiga komponen makna, yaitu symbol, referent, dan thought atau reference yang mereka gambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Yang oleh proff. Ullman (1983) menyebutnya :
  1. Name sebagai symbol
  2. Thing sebagai referent
  3. Sense sebagai thought atau

  • Symbol (name), yang oleh profesor De Saussure disebut sebagai Signifier (stretch of noises) adalah lingustic unit atau linguistic element atau linguistic form (word, phrase, clause, etc.).
  • Referent (thing), adalah apa yang kita lihat (the extensional world) atau wujud aslinya, atau benda yang menjadi rujukannya.
  • Thought atau reference (sense), yang oleh profesor De Saussure disebut sebagai Signified (associative image) adalah konsep atau apa yang ada dalam pikiran manusia. 


Dalam teory Ogden dan Richard, seperti yang ditunjukkannya dalambagan yang diberi garis putus-putus, tidak ada hubungan yang langsung antara symbol (word) dengan referent (world).

Dalam kajian tentang makna, proff. Ullman beranggapan bahwa teori semiotic Triangle milik Ogden dan Richard menjelaskan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Terlalu banyak karena memasukkan referent yang jelas-jelas bukan wilayah dari bahasa, dan terlalu sedikit karena penjelasannya tidak begitu mendalam, hanya memperhitungkan bagaimana kata berlaku pada pendengar (hearer) dan mengabaikan sudut pandang pembicara (speaker).

3. Schema Theory (teori skema)

Teory Skema merupakan dalil yang mengatakan bahwa makna dari sebuah kata (linguistic unit)  adalah semua skemata dan sub-sub skemata yang terhubung dengan kata tersebut dalam pikiran manusia. Dengan skemata, kita merujuk kepada sebuah struktur kognitif yang terdiri dari sub skemata atau yang terhubung dengan sub skemata.


Proff. Atmodarsono (1988) berkata bahwa ada beberapa skemata yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengungkapkannya dengan kata-kata.

0 komentar :

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1