PENGERTIAN DEFINISI PRAGMATIK MENURUT PARA AHLI - PENGERTIAN SEMANTIC | DEFINISI PRAGMATIK MENURUT PARA AHLI - Hadir kembali di sini dengan materi yang baru, dan yah... lumayan lah agak berat. Artikel ini sebenarnya adalah hasil oretan sahabat saya dikampus, and dia nitip agar artikel ini dipublikasikan demi membantu kawan-kawan mahasiswa lain yang mungkin sangat membutuhkan artikel ini. artikel ini berjudul "Definisi Pragmatik" atau "Pengertian Pragmatik", jadi hanya mengenai definisi atau pengertian tentang pragmatik saja.
Ini adalah beberapa definisi Pragmatik seperti yang disampaikan oleh para ahli para ahli:
1. studies meaning in relation to speech situation (Leech, 1983).
2. cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi (Wijana, 1996: 2).
Sebenarnya masih banyak para ahli yang mendefinisikan tentang apa itu Pragmatik, namun Levinson (1987: 1-53), kemudian memberikan batasan-batasan untuk pragmatik dan bahka ia sampai menguraikannya dalam 53 halaman bukunya dan itu hanya untuk menerangkan apakah pragmatik itu dan apa saja yang menjadi cakupannya. Di sini dikutipkan beberapa di antaranya yang dianggap cukup penting oleh Levinson:
- Pragmatik adalah kajian mengenai hubungan antara tanda (lambang) dengan penafsirnya, sedangkan semantik adalah kajian mengenai hubungan antara tanda (lambang) dengan objek yang diacu oleh tanda tersebut.
- Pragmatik adalah kajian mengenai penggunaan bahasa, sedangkan semantik adalah kajian mengenai makna.
- Pragmatik adalah kajian bahasa dan perspektif fungsional, artinya kajian ini mencoba menjelaskan aspek-aspek struktur linguistik dengan mengacu ke pengaruh-pengaruh dan sebab-sebab nonlinguistik.
- Pragmatik adalah kajian mengenai hubungan antara bahasa dengan konteks yang menjadi dasar dari penjelasan tentang pemahaman bahasa.
- Pragmatik adalah kajian mengenai deiksis, implikatur, praanggapan, tindak tutur, dan aspek-aspek struktur wacana.
- Pragmatik adalah kajian mengenai bagaimana bahasa dipakai untuk berkomunikasi, terutama hubungan antara kalimat dengan konteks dan situasi pemakaiannya.
Selain itu, Stephen C. Levinson telah mengumpulkan sejumlah batasan pragmatik yang dapat dirangkum seperti berikut ini:
- Pragmatik adalah telaah mengenai hubungan tanda-tanda dengan penafsir (Morris, 1938:6). Teori pragmatik menjelaskan alasan atau pemikiran para pembicara dan penyimak dalam menyusun korelasi dalam suatu konteks sebuah tanda kalimat dengan suatu proposisi (rencana, atau masalah). Dalam hal ini teori pragmatik merupakan bagian dari performansi.
- Pragmatik adalah telaah mengenai hubungan antara bahasa dan konteks yang tergramatisasikan atau disandikan dalam struktur sesuatu bahasa.
- Pragmatik adalah telaah mengenai segala aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik, atau dengan perkataaan lain: memperbincangkan segala aspek makna ucapan yang tidak dapat dijelaskan secara tuntas oleh referensi langsung kepada kondisi-kondisi kebenaran kalimat yang ciucapkan. Secara kasar dapat dirumuskan: pragmatik = makna - kondisi-kondisi kebenaran.
- Pragmatik adalah telaah mengenai relasi antara bahasa dan konteks yang merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa, dengan kata lain: telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa menghubungkan serta menyerasikan kalimat-kalimat dan konteks-konteks secara tepat.
- Pragmatik adalah telaah mengenai deiksis, implikatur, anggapan penutur (presupposition), tindak ujar, dan aspek struktur wacana.
Parker (1986: 11), pragmatics is distinct from grammar, which is the study of the internal structure of language. Pragmatics is the study of how language is used to communicate.
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Pragmatik, semoga artikel kami ini bermanfaat untuk anda.
0 komentar :
Posting Komentar