Jumat, 22 Mei 2020

Konflik-Konflik Psikologi Humanistik: Approach-approach Conflict, Avoidance-avoidance Conflict & Approach-avoidance conflict

Konflik-Konflik Psikologi Humanistik: Approach-approach Conflict, Avoidance-avoidance Conflict & Approach-avoidance conflict - Dear our readers, kembali kami dalam artikel kali ini membahas seputar dunia psikologi, khususnya Psikologi Humanistik. Seperti kita ketahui bahwa di dalam diri individu akan didapati sekian banyak motif yang mengarah kepada tujuan tertentu. Dengan beragam motif yang terdapat dalam diri individu, adakalanya individu harus berhadapan dengan motif yang saling bertentangan atau biasa disebut konflik. lalu, apa yang dimaksud dengan konflik? dan ada berapa macam konfilk yang ada? berikut akan diuraikan secara singkat:

Definisi / Pengertian Konflik

Konflik (conflict), terjadi ketika ada dua atau lebih motif yang saling bertentangan sehingga individu berada dalam situasi petentangan batin, kebingungan, dan keragu-raguan.

Bentuk-bentuk konflik tersebut, antara lain:

  1. Approach-approach Conflict
  2. Avoidance-avoidance Conflict
  3. Approach-avoidanceconflict
Untuk mengenal lebih jauh tentang bentuk-bentuk konflik yang disebut di atas, silahkan klik saja link di atas menuju laman yang menjelaskan tentang masing-masing konflik.

Lanjut, jika peserta didik menghadapi konflik-konflik seperti tersebut di atas, maka tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan dan sangat mungkin mengakibatkan terjadinya pergolakan jiwa atau perang batin yang berkepanjangan. Disinilah peran guru sangat dibutuhkan untuk sedapat mungkin membantu para peserta didik agar terhindar dari konflik yang berkepanjangan dan rasa frustasi yang mendalam sekaligus memberikan bimbingan yang bermanfaat bagi peserta didik untuk mengatasi setiap permasalahan atau konflik yang mereka alami.


A. Approach-approach Conflict 
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa ada 3 (tiga) bentuk konflik dalam diri tiap individu, dan konflik yang pertama adalah Approach-Approach Conflict. Lalu, apa yang dimaksud dengan  Approach-Approach Conflict?

Approach-approach Conflict adalah bentuk konfilk di mana seseorang mengalami konflik karena diperhadapkan pada dua tujuan yang sama-sama menguntungkan atau sama-sama disukai, karena memiliki daya tarik yang sama juga. 

Contoh 1:
Dalam waktu yang sama, seseorang harus membuat pilihan atau sebuah keputusan penting di mana ia menerima promosi jabatan yang sudah lama ia dambakan ataukahpindah tempat tugas ke tempat lain dengan iming-iming gaji yang besar.  Dalam contoh ini, orang tersebut dihadapkan pada dua tujuan yang sama-sama menguntungkan, namun ia tetap harus memilih salah satu di antaranya.

Contoh 2:
Contoh sederhananya, ada seorang wanita yang dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit di mana ia harus memilih seseorang di antara dua pria yang sama-sama mapan, berwajah tampan dan baik hati sebagai calon suaminya/pacarnya.
B. Avoidance-avoidanceConflict 

Sebelumnya kita sudah mengenal apa yang dimaksud dengan Approach-Approach Conflict yang merupakan salah satu dari tiga bentuk konflik dalam diri individu. Dan pada kesempatan ini, kita akan belajar mengenai konflik yang ke-dua yaitu, Avoidance-Avoidance Conflict. Lalu apa yang dimaksudkan dengan Avoidance-Avoidance Conflict?

Avoidance-Avoidance Conflict adalah konflik yang dialami oleh seseorang yang sedang menghadapi situasi yang mengharuskan ia terpaksa memilih di antara dua alternatif yang sama-sama tidak disukai atau sama-sama dianggap buruk. 

Contoh 1.
Ada seseorang yang  diminta untuk memilih dipindahkan kerja ke daerah lain pada lokasi yang tidak menyenangkan, atau tidak pindah ke tempat baru yang disuruh tapi gajinya diturunkan. Dalam contoh ini, si individu harus memilih di antara salah satu opsi atau pilihan dimana kedua pilihan tersebut sama-sama tidak diinginkan.
Contoh 2.
Seorang wanita dihadapkan pada pilihan yang sulit dimana ia harus memilih bercerai dari suaminya yang sudah tidak ia cintai lagi karena sering menelantarkannya dengan syarat sang anak semata wayangnya yang ia sayangi harus ikut ayahnya ataukah memilih untuk rujuk walau ia sudah tidak mencintai suaminya sama sekali.

C. Approach-avoidance Conflict 

Dear readers, sebelumnya kita sudah mengenal dua dari tiga bentuk konflik dalam diri individu yaitu Approach-approach Conflict dan Avoidance-avoidance Conflict. Nah, sekarang kita melangkah ke konflik yang ketiga yaitu Approach-avoidance conflict. Lalu, apakah yang dimaksud dengan Approach-avoidance conflict? yuk kita simak ulasan singkat berikut ini:

Approach-avoidance conflict adalah konflik dimana seseorang harus menghadapi situasi dan pilihan yang sulit, ia harus menghadapi konsekwensi yang saling bertolak belakang. 


Contoh 1.
Seseorang diberikan pilihan bahwa ia akan memperoleh gaji yang sangat besar, tapi harus pindah ke tempat terpencil yang sangat tidak disukai.
Contoh 2.
Seorang wanita diberikan pilihan untuk dinikahkan dengan seorang pria duda yang kaya, namun berwajah jelek dan tidak ia cintai sama sekali, walau sang wanita menginginkan untuk menjadi orang kaya. Namun sebagai konsekwensinya, ia harus menjadi ibu dari sang calon suami yang sudah tua dan berwajah tidak menarik. 

0 komentar :

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1