KAJIAN BAHASA SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL : Dear readers setia, kami kembali dengan artikel seputar dunia bahasa, khususnya tentang Kajian Bahasa. Kajian bahasa dilakukan dengan dua cara yaitu secara internal dan eksternal. Untuk memahami lebih jauh, mari kita lihat satu persatu tentang Kajian Bahasa.
A. Kajian bahasa secara internal
Kajian Bahasa Secara Internal adalah kajian dilakukan terhadap struktur intenal bahasa itu, mulai dari struktur fonologi, morfologi, sintaksis, sampai struktur wacana.
Kajian internal dilakukan dengan teori dan prosedur yang ada dalam disiplin ilmu linguistik saja. Sebaliknya kajian secara eksternal adalah kajian yang dilakukan terhadap hal-hal atau faktor-faktor yang berada di luar bahasa yang berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para penuturnya di dalam kelompok-kelompok sosial kemasyarakatan. Pengkajian secara eksternal akan menghasilkan rumusan-rumusan atau kaidah-kaidah yang berkenaan dengan kegunaan dan penggunaan bahasa tersebut dalam segala kegiatan manusia di dalam masyarakat.
B. Kajian bahasa secara eksternal
Kajian internal dilakukan dengan teori dan prosedur yang ada dalam disiplin ilmu linguistik saja. Sebaliknya kajian secara eksternal adalah kajian yang dilakukan terhadap hal-hal atau faktor-faktor yang berada di luar bahasa yang berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para penuturnya di dalam kelompok-kelompok sosial kemasyarakatan. Pengkajian secara eksternal akan menghasilkan rumusan-rumusan atau kaidah-kaidah yang berkenaan dengan kegunaan dan penggunaan bahasa tersebut dalam segala kegiatan manusia di dalam masyarakat.
B. Kajian bahasa secara eksternal
Kajian Bahasa Secara Eksternal adalah kajian yang berkaitan dengan hubungan bahasa itu dengan faktor-faktor atau hal-hal yang ada diluar bahasa, seperti faktor sosial, psikologi, etnis, seni, dan sebagainya.
Pengkajian secara eksternal tidak hanya menggunakan teori dan prosedur linguistik saja, tetapi juga menggunaka teori dan prosedur disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan dengan penggunaan bahsa itu, misalnya disiplin sosiologi disiplin psikologi, dan disiplin antropologi. Jadi, penelitian atau kajian bahsa secaara eksternal ini melibatkan dua disiplin ilmu atau lebih, sehingga wujudnya berupa ilmu antar disiplin ilmu yang namanya merupakan gabungan dari disiplin ilmu-ilmu yang bergabung itu. Umpanya, sosiolinguistik gabungan antara disiplin sosiologi dan disiplin linguistik, psikolinguistik yang merupakan gabungan dari disiplin psikologi dan disiplin linguistik, dan sebagainya.
Pengkajian secara eksternal tidak hanya menggunakan teori dan prosedur linguistik saja, tetapi juga menggunaka teori dan prosedur disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan dengan penggunaan bahsa itu, misalnya disiplin sosiologi disiplin psikologi, dan disiplin antropologi. Jadi, penelitian atau kajian bahsa secaara eksternal ini melibatkan dua disiplin ilmu atau lebih, sehingga wujudnya berupa ilmu antar disiplin ilmu yang namanya merupakan gabungan dari disiplin ilmu-ilmu yang bergabung itu. Umpanya, sosiolinguistik gabungan antara disiplin sosiologi dan disiplin linguistik, psikolinguistik yang merupakan gabungan dari disiplin psikologi dan disiplin linguistik, dan sebagainya.
Demikilah artikel kami tentang Kajian Bahasa Secara Internal dan Eksternal, semoga artikel kami kali ini dapat bermanfaat untuk anda.
0 komentar :
Posting Komentar