Jumat, 05 November 2021

TUGAS 3 STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD | TUGAS UT BI PGSD

TUGAS KE-3
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
  1. Sebutkan tujuan dan komponen keterampilan membuka dan menutup pembelajaran!
  2. Sebagai seorang guru tentunya mampu menyebutkan pendekatan dalam mengelola kelas. sebutkan!
  3. Sebutkan enam fungsi remidial!
  4. Sebutkan strategi penanganan disiplin kelas dalam menangani gangguan ringan dan berat!
  5. Sebutkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran!
Jawaban:
1. Tujuan keterampilan membuka pembelajaran:
    • Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
    • Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
    • Memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
    • Menyadarkan siswa akan hubungan antara pengalaman/bahan yang sudah dimiliki/diketahui dengan yang akan dipelajari
    • Memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau dilaksanakan dalam kegiatan belajar.
Tujuan keterampilan menutup pelajaran:
    • Memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
    • Mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani
    • Memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru saja dikuasi.
Komponen Keterampilan Membuka pelajaran:
    • Menarik perhatian siswa: dengan cara memvariasikan gaya mengajar, menggunakan alat-alat bantu, dan penggunaan interaksi yang bervariasi.
    • Menimbulkan motivasi: caranya dengan sikap hangat dan antusias, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan, serta memperhatikan minat siswa.
    • Memberi acuan: bisa dengan cara mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas, menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
    • Membuat kaitan: mengaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
Komponen Keterampilan Menutup pelajaran:


    • Meninjau kembali (mereviu): dapat dilakukan dengan merangkum isi pelajaran dan membuat ringkasan.
    • Menilai (mengevaluasi): dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan, mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru, menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas, serta memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa.
    • Memberikan tindak lanjut: misalnya memberikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara individual, termasuk PR, serta memberikan tugas kelompok untuk merancang sesuatu atau memecahkan masalah berdasarkan konsep yang baru saja dipelajari.
2. Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu kea rah kondisi belajar yang optimal. Adapun pendekatan- pendekatan dalam mengelola kelas, antara lain:
    • Pendekatan otoriter: memandang pengelolaan kelas sebagai proses mengontrol perilaku siswa.
    • Pendekatan permisif: usaha untuk memaksimalkan kebebasan siswa dan membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan arti “pengelolaan: itu sendiri.
    • Pendekatan modifikasi tingkah laku: serangkaian kegiatan guru untuk meningkatkan munculnya perilaku yang baik, dan mengurangi munculnya perilaku yang tidak diharapkan.
    • Adanya asumsi bahwa proses belajar dapat dimaksimalkan dalam iklim kelas yang positif. Pengelolaan kelas merupakan proses penciptaan iklim sosioemosional yang positif di dalam kelas.
    • Adanya asumsi bahwa perilaku siswa sebagai kelompok kelas mempunyai pengaruh pada terjadinya pembelajaran. Oleh karena itu, guru berperan menguatkan perkembangan kelompok yang efektif.
Pendekata a dan b bukanlah pengelolaan kelas yang efektif karena tidak dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, sedangkan pendekatan 3, 4, dan 5 masing-masing memiliki tingkat kefektifannya sendiri-sendiri.

 

3. Ada enam fungsi remidial, yaitu:
    • Fungsi Korektif: yaitu memperbaiki cara mengajar dan cara belajar.
    • Fungsi pemahaman: karena dalam kegiatan remedial akan terjadi proses pemahaman baik pada diri guru maupun siswa.
    • Fungsi penyesuaian: karena pelaksanaan kegiatan remedial disesuaikan dengan kesulitan dan karakteristik individu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
    • Fungsi pengayaan:  karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan sumber belajar, metode mengajar atau alat bantu pembelajaran yang lebih bervariasi dari yang diterapkan guru dalam pembelajaran regular biasa.
    • Fungsi akselerasi: karena melalui kegiatan remedial guru dapat mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
    • Fungsi terapeutik: karena melalui kegiatan remedial guru dapat membantu mengatasi kesulitan siswa yang berkaitan dengan aspek sosial-pribadi.
4. Strategi penanganan disiplin kelas dalam menangani gangguan ringan, yaitu:
    • Mengabaikan: gangguan kecil dan ringan yang dianggap tidak memengaruhi yang lain dapat diabaikan saja.
    • Menatap agak lama: salah satu cara mengatasi gangguan ringan adalah dengan menatap agak lama siswa yang membuat gangguan.
    • Menggunakan tanda nonverbal: tanda nonverbal adalah tanda-tanda berupa Gerakan tubuh, misalnya Gerakan mengangkat tangan, menggeleng, membuat huruf T dengan kedua telapak tangan, atau menaruh jari telunjuk di atas bibir.
    • Mendekati: gerak mendekati siswa akan menyebabkan siswa yang melakukan pelanggaran sadar bahwa perbuatan atau gangguan yang ia buat sudah diketahui oleh guru.
    • Memanggil nama: memanggil nama siswa yang sedang melakukan pelanggaran kecil dapat membantu memulihkan disiplin kelas asal dilakukan secara bijaksana.
    • Mengabaikan secara sengaja siswa yang tampaknya suka mencari perhatian.
Strategi penanganan disiplin kelas dalam menangani gangguan berat, yaitu:
    • Memberi hukuman: gunakan hukuman hanya jika dianggap sangat perlu terhadap siswa yang melakukan gangguan berat. Sebisa mungkin untuk menghindari penggunaan hukuman dalam mendidik siswa. Memberikan hukuman dapat dimulai dengan hukuman yang ringan. Selain itu hukuman harus diberikan secara adil sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Ketika memberi hukuman, ajarkan juga atau mencontohkan yang semestinya dilakukan, serta berhati-hatilah dalam memberikan hukuman, pertimbangkan dampaknya bagi siswa, orang tua dan sekolah.
    • Melibatkan orang tua: Untuk melibatkan orang tua, ada baiknya membuat laporan secara teratur kepada orang tua terkait kemajuan anaknya. Laporan bisa berupa buku penghubung antara guru dan orang tua, sehingga apabila siswa melakukan pelanggaran, guru dapat memberikan laporan khusus dan meminta orang tua ikut menangani masalah itu. Selanjutnya, guru tetap melaporkan kemajuan atau perbaikan yang sudah terjadi pada siswa tersebut.
5. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. Isi (content) pelajaran
b. Bahan pelajaran
c. Strategi pembelajaran
d. Perilaku guru
e. Menstrukturkan pelajaran
f. Lingkungan belajar
g. Pebelajaran
h. Durasi pembelajaran
i. Lokasi pembelajaran

0 komentar :

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1